Mendiagnosis Permasalahan
Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan
Diagnosis Permasalahan
Identifikasi Permasalahan
Mengisolasi Masalah
Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan
Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
- Tegangan Listrik
- Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Memilah Masalah Berdasarkan
Kelompoknya
Letak permasalahan
- Hardware
a) Server
b) Workstation
c) Hub/switch
d) Network Interface Card (Kartu jaringan)
e) Kabel dan konektor
- Software
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
c) Kesalahan pengalamatan IP.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
f) Kesalahan Security System
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Mengisolasi Permasalahan
Mengisolasi permasalahan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah
hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan.
Tindakan pengisolasian untuk melakukan perbaikan dalam jaringan dapat
dipisahkan menjadi dua juga yakni :
- Hardware
- Software
Instalasi Jaringan Komputer
JARKOM
Pengertian :
Sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi, sehingga dapat saling berbagi sumber daya yang ada dan berkomunikasi
Tujuan :
Berbagi sumber daya, berbagi file/data, berbagi koneksi (apabila terhubung dengan internet) dan berkomunikasi antar komputer sehingga secara nyata berkontribusi pada effisiensi dan effektifitas dengan jalan menghemat waktu dan biaya serta mempercepat proses pengambilan keputusan
Perkembangan JARKOM
1969 | DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk sebuah jaringan organik. Program Riset ini dinamakan ARPANET |
1971 | Komputer University College di London menjadi anggota jaringan ARPANET pertama dari luar AS |
1972 | Roy Tomlinson membuat program e-mail untuk mengirim pesan di ARPANET Ikon @ diperkenalkan sebagai lambang “at” atau “pada” |
1982 | Pembentukan Transmision Control Protocol (TCP) dan IP. |
1984 | 10.00 komputer lebih sudah tersambung kejaringan. Diperkenalkan sistem nama Domain (DNS) |
1988 | 100.000 komputer lebih sudah tersambung kejaringan |
1990 | ARPANET berubah menjadi Internet |
1991 | Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lain dalm jaringan tersebut. Program ini disebut World Wide Web (W W W) |
1992 | Komputer yang tersambung membentuk jaringan lebih dari 1 juta. Muncul istilah surfing (menjelajah) |
1994 | Situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3000 alamat |
1996 - sekarang | Perangkat keras dan perangkat lunak jaringan komputer telah banyak dihasilkan olah berbagai perusahaan serta banyak dipelajari oleh kalangan akademisi, peneliti dan praktisi di bidang komputer. Perangkat Jaringan PC (Personal Computer) Network Interface Card (NIC) Media (Kabel dan Non Kabel atau waireless) Konsentrator (Hub/Switch) Bus Slot |
NIC (Network Interface Card)
Kabel
UTP (Unshielded twisted pair)
Koaksial
Fiber Optik
Jenis Jaringan
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN), Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Jenis Jaringan
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN), Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan
tipe jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer- komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer
diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
Sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
· Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,
salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
a) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
b) Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
c) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
d) · Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
e) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Protokol
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan
model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk- produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar
yang dihasilkan IEEE.